Greysia Polii: Saya Pernah Hidup Susah, Ibu Jadi Penjahit Buat Biayai Sekolah

JAKARTA-Setelah berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo beberapa waktu lalu, sosok Greysia Polii, masih menarik perhatian publik. Mulai dari pendidikan, awal karier, percintaan, hingga kehidupannya semasa kecil.

Beberapa waktu lalu, Greysia Polii diundang oleh artis sekaligus YouTuber Boy William ke dalam vlog-nya. Selain menceritakan tentang perasaannya setelah mendapatkan medali emas, Greysia juga blak-blakan ungkap kehidupannya semasa kecil.

Greysia Polii lahir dari keluarga tak berada dan harus memulai segala sesuatunya dari nol. Sang ayah bahkan sudah meninggal sejak usianya menginjak 2 tahun.

"My dad itu passed away di saat gue umur dua tahun. Tadinya kalau pas ada my dad ya mungkin (dari keluarga) medium, lah," katanya dilihat dari kanal YouTube Boy William, Kamis (26/8/2021).

Greysia juga mengungkap bahwa kakak-kakaknya kala itu sudah bisa hidup sendiri karena sudah besar. Karenanya, ibunda Greysia harus banting tulang untuk menghidupi Greysia.

"Tapi waktu papa meninggal, langsung tuh nyokap gue sendirian. Gue beda sama kakak-kakak gue itu 17-18 tahun. Jadi mereka sudah hidup sendiri. Jadi nyokap gue (berjuang) dari nol banget," tutur Greysia.

Greysia sendiri mulai gemar bermain bulutangkis sejak usianya masih kanak-kanak. Di usianya yang menginjak 8 tahun, Greysia dan sang ibu memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk menggapai cita-citanya.

"Karena gue ingin main bulutangkis, ya. Nyokap gue juga sangat mendukung. Jadi 8 tahun tuh gue sudah ke Jakarta untuk main bulutangkis dan juga sekolah," ungkapnya.

"Ngorbaninnya banyak banget, sih. Nyokap gue harus kayak menjahit baju untuk bisa bayar SPP. Ya banyak hal, lah," tambahnya.

Setelah memenangkan Olimpiade, Greysia sangat bersyukur dengan pencapaian yang ia dapat. Kini, ia bisa membantu perekonomian keluarganya.

Greysia sendiri kini masih tinggal di pelatnas. Ia pun hanya pulang ke rumah dan bertemu sang suami seminggu sekali. (jck/hbc)