- by david hall
- 3 bulan yang lalu
Foto:
Manado – Pembangunan kawasan Waterfront City di Malalayang, Manado, terus berlanjut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan potensi wisata bahari di Sulawesi Utara. Proyek strategis ini diharapkan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kawasan Waterfront Malalayang dirancang untuk menjadi pusat rekreasi yang modern dengan berbagai fasilitas, seperti area kuliner, ruang terbuka hijau, jogging track, dan dermaga untuk menikmati panorama Laut Sulawesi. Proyek ini juga mengedepankan konsep ramah lingkungan dengan meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem pesisir.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, dalam kunjungannya baru-baru ini, menyampaikan bahwa pembangunan ini tidak hanya meningkatkan sektor pariwisata, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. “Waterfront Malalayang akan menjadi ikon baru Manado, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi warga, termasuk peningkatan lapangan kerja,” ujar Olly.
Proses pembangunan, yang dimulai pada 2023, kini telah mencapai 60% dan ditargetkan rampung pada akhir 2025. Pemerintah daerah bekerja sama dengan investor swasta dan lembaga internasional untuk memastikan keberlanjutan proyek ini.
Masyarakat setempat menyambut baik proyek ini, meskipun sejumlah pihak mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan melibatkan komunitas lokal dalam pengelolaan kawasan tersebut.
Dengan kemajuan pembangunan Waterfront Malalayang, Sulawesi Utara semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
0 Komentar
Bagaimana Komentar Anda?