MANADO-Komitmen Calon Walikota Andrei Angouw dan Calon Wakil Walikota Richard Sualang (AARS) dalam rangka pembangunan infrastruktur guna membawa Manado maju dan sejahtera tak usah dipertanyakan lagi. Periode pertama memimpin Kota Manado, AARS telah memberi bukti nyata.
Kini dalam pemaparan lewat visi misi serta program strategis yang ditawarkan dalam pencalonan kembali di Pilkada 2024. AARS tetap akan konsisten membangun infrastruktur yang merata bagi seluruh rakyat Manado.
"Jika nanti diberi kepercayaan oleh rakyat Kota Manado, saya dan Pak Richard tetap konsisten dalam pembangunan infrastruktur yang lebih merata dan tepat sasaran di seluruh wilayah Kota Manado. Saya dan Pak Richard akan menekankan pentingnya keadilan dalam pembangunan yang dilakukan pemerintah," kata Cawali AA.
Menurut Cawali AA, dirinya berharap seluruh masyarakat Manado, tanpa terkecuali, dapat merasakan dampak positif dari pembangunan infrastruktur.
“Saya berharap pembangunan infrastruktur ke depan, bukan hanya tepat sasaran, tetapi juga benar-benar bisa menyentuh segenap masyarakat Manado di mana pun berada,” ujar AA.
Senada disampaikan Cawawali Richard Sualang. Menurut pria yang akrab dijuluki RS ini. Selain fokus pada pemerataan, RS menyebut pembangunan infrastruktur juga harus mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi. Infrastruktur yang dibangun akan diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kualitas hidup rakyat Manado.
“Kita kurangi ketimpangan dan fokus pada penguatan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Manado,” tambahnya.
RS juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur di sektor pendidikan dan kesehatan, serta membangun sentra ekonomi baru yang mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Manado.
“Fasilitas pendidikan, kesehatan, serta sentra ekonomi baru harus dihadirkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Manado,” ujarnya lebih lanjut.
Pun demikian AARS menggarisbawahi pentingnya perhatian pada kelestarian lingkungan dalam setiap pekerjaan pembangunan. Karena pembangunan yang tidak terencana dengan baik dapat menciptakan ketidakseimbangan lingkungan dan berisiko memicu bencana alam.
“Jangan sampai pembangunan yang tidak terencana justru menghadirkan ketidakseimbangan dan potensi bencana yang merugikan kita semua,” ucap AARS. (jek)
0 Komentar
Bagaimana Komentar Anda?