MANADO-Tanggal 21 sampai 23 Oktober 2022, Pemuda se-Sinode GMIM akan mengikuti kegiatan, Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG). Sebagai tempat pelaksanaan yakni, Wilayah Manado Timur II, V dan VI.
Dari kegiatan FSPG ini diharapkan memupuk rasa persaudaraan serta membangun karakter iman pemuda GMIM sebagai generasi muda yang takut akan Tuhan.
Demikian disampaikan Ketua BPMS GMIM, Pdt Dr Hein Arina saat dihubungi reportase.info. Menurut Arina, FSPG jangan jadi sekedar kegiatan seremonial tanpa membawa dampak positif untuk pemuda yang disebut sebagai generasi penerus.
"FSPG adalah kegiatan yang sangat positif. Di samping akan melahirkan pemuda GMIM yang gemar memuji dan memuliakan Tuhan. Tetapi dari kegiatan ini akan merekatkan rasa persaudaraan serta sikap hidup takut akan Tuhan. Apalagi era sekarang ini, pemuda dihadapkan dengan kemajuan teknologi dan keterbukaan yang menuntut pemuda dapat menggunakan akal budi serta kebijaksanaan memilah mana yang benar dan salah. Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas, sebagai dasar dari karakter Iman yang diteladankan Tuhan Yesus," sebut Arina.
Selain itu Arina berharap pemuda GMIM peka terhadap kondisi yang ada sekarang ini dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti FSPG, termasuk bagi jemaat-jemaat yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan FSPG.
"Pemuda harus peka dengan kondisi ekonomi akibat pandemi corona maupun kenaikan BBM. Atur anggaran jangan terlalu besar, seperti beli seragam atau keperluan lainnya. Demikian juga jemaat penyelenggara sambutlah para peserta FSPG dengan keramahan, tidak perlu dengan kemewahan. Karena memuji Tuhan itu tidak harus dilihat dari mahalnya seragam, megahnya panggung, mewahnya makanan yang dihidangkan tetapi sukacita iman bagi peserta yang mengikuti dan jemaat yang menjamu," tutup Arina.
Sementara itu Ketua Panitia FSPG Pemuda GMIM, Diaken Glady Kandouw SE mengatakan. Pelaksanaan FSPG 2022 ini disambut antusias oleh Pemuda se-Sinode GMIM. Sedangkan untuk persiapan penyelenggaraan disampaikan Glady, sejauh ini berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.
"Jadi pelaksanaannya berjalan sebagaimana yang telah kita rencanakan. Dan untuk adik-adik pemuda yang akan ikut harus mempersiapkan diri dengan baik, bukan cuma soal penampilan seperti seragam tapi kesiapan fisik juga diperhatikan, istirahat cukup sebelum ikut lomba, dan jangan lupa makan dari rumah atau bawa bekal seadanya. Meskipun nanti ada konsumsi dari jemaat. Mengenai konsumsi kami berharap jemaat tidak terbebani, tidak usah yang mewah-mewah, sederhana tapi disediakan dengan sukacita iman itu lebih dari kemewahan apapun," ucapnya.
"Soal usulan jadwal pada hari Minggu 23 Oktober, supaya jangan sampai larut malam, karena kasihan adik-adik pemuda yang pada esok harinya ada yang akan sekolah atau kuliah juga kerja akan kami perhatikan. Terima kasih kepada teman-teman panitia lokal di wilayah Manado Timur II, V dan VI yang sudah berkontribusi luar biasa dalam menyambut FSPG 2022," sambung Glady yang juga Ketua DPRD Minahasa.
Sementara itu salah satu jemaat tempat pelaksanaan FSPG, GMIM Agape Malendeng Wilayah Manado Timur V, siap menyelenggarakan FSPG untuk jenis lomba small choir seri B dan male choir. Sebagaimana dikatakan Ketua Panitia FSPG Jemaat Agape Malendeng, Diaken David Soputan SPd.
"Panitia FSPG Jemaat GMIM Agape Malendeng siap untuk menjadi tuan rumah lomba small choir seri B dan Male Choir. Untuk menunjang kegiatan ini semua kebutuhan yang diperlukan kita terus upayakan secara maksimal. Kami optimis dengan dukungan dari seluruh jemaat, maka FSPG di GMIM Agape Malendeng akan berjalan lancar dan sukses demi kemuliaan nama Tuhan," pungkas David. (tri)
0 Komentar
Bagaimana Komentar Anda?