Cegah Korupsi, Pentingnya Transparansi Dana Penanganan Covid-19 Oleh Kemenkes

MANADO-Ketua DPR RI, Dr (Hc) Puan Maharani SIKom meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lebih transparan terhadap penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19. Menurut Puan, langkah itu perlu dilakukan karena publik banyak yang mempertanyakan terkait hal tersebut.

“Alokasi anggaran rutin untuk Kemenkes tahun 2022 ini sebesar Rp 96,85 triliun itu angka yang besar. Karena itu Kemenkes wajib  menyampaikan penjelasan kepada publik mengenai realisasi penggunaan anggaran kesehatan termasuk penanganan Covid-19 secara rinci," kata Puan saat berkunjung ke Sulut berapa hari lalu.

Ia juga menuturkan, agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat melengkapi data pengadaan barang dan jasa untuk sektor kesehatan.

Puan juga mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi yang fokus mengawasi anggaran untuk penangangan Covid-19.

“Kemenkes perlu untuk melengkapi data pengadaan barang dan jasa untuk sektor kesehatan ke dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) sehingga mudah dipantau oleh masyarakat karena sistem tersebut bersifat transparan, jadi rakyat tahu di Ditjen ini anggarannya berapa realisasinya untuk apa saja. Saya juga memberikan dukungan kepada KPK yang secara rutin terus mengawasi anggaran di Kemenkes,” terangnya.

Berbagai pihak terkait, seperti rumah sakit dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 harus memastikan kebutuhan alat kesehatan yang diperlukan di lapangan.

“Dengan realisasi penggunaan anggaran yang disampaikan sudah sesuai dan tidak terjadi kesalahan, sehingga mencegah terjadinya potensi penyalahgunaan/korupsi pendistribusian alat kesehatan,” ujarnya.

Puan juga menyarankan, agar penggunaan dana lebih transparan, sebaiknya Kemenkes melakukan publikasi secara berkala dan detail. (tri)